Rahasia obat Hati
Malam ini mata tak mau terpejam juga.
Keletihan sehari kerja mencari nafkah, tak jua membuat mata menjadi
lelah. Bukan,……bukan mata yang menjadi lelah, tapi “HATI”.
Diusia yang seharusnya sudah mapan, diri
masih bergulat saja dengan keinginan yang tak berujung tak berpangkal.
Segala urusan duniawi seakan mengalahkan keinginan untuk lebih mendekat
kepada Yang Maha Suci.
Ibadah sunah sudah semakin jarang
dijamah, ibadah fardhu sekedar menggugurkan kewajiban yang di emban.
Hidup terasa semakin kosong.
“Ya, Allah tunjukkan aku kembali kejalanMu, jalan yang penuh dengan ketenangan dan kelembutanMu”
“Berdzikir aku,
diiringi rinai gerimis menjelang pagi. Kuadukan semua masalah hidup,
kepada sang Pemberi Hidup (Ya, Almuhyii), kepada sang Pemberi Kemuliaan
(Ya, Al Mu’izzu), kepadaMu yang Maha Pemberi Rezeki (Ya, Ar Razzaaqu)
Dalam sekejap segala kegundahan larung
bersama air mata yang terurai. Diatas sajadah ini, di dalam tahajudku,
di dalam sujudku,…. kudapatkan kedamaian.
Hambamu yang marasa
sederhana, kini merasa kaya akan karuniaMu. Hambamu yang merasa fana,
kini merasa berhias mutiara kasihMu. Hambamu yang dhuafa, Kini merasa
penuh dengan rahmatMu.
Ketika kulipat sajadah sehabis shalat
Shubuh. Semangat untuk berjihad semakin menggebu. Sebuah rahasiaMu telah
terkuak di pagi ini. Rahasia Obat HATI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar